Sabtu, 07 Desember 2013

LAJU REAKSI & FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI



LAJU REAKSI
 &
 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

A.     Konsep Laju Reaksi
Pengertian Laju Reaksi
Reaksi kimia selalu berkaitan dengan perubahan dari satu reaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi  (produk).
Pereaksi (reaktan) à hasil reaksi (produk)

          Laju reaksi dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi persatuan waktu atau bertambahnya jumlah  (konsentrasi) hasil reaksi persatuan waktu.

               atau   

          Molaritas larutan (M) dan penggunanya satuan laju reaksi umumnya dinyatakan dengan     detik molaritas  adalah ukuran  yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutannya.

                

Contoh soal :
1. Beberapa molaritas larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 49 gram H2SO4
             (Mr = 98) dalam air sampai dengan volume 200 ml.

          Jawab :
          Molaritas  (M) =  

                           =

                           = 2,5


Pengenceran
n1 = n2
m1m1 = m2m2
 
        Adalah penambahan zat pelarut kedalam suatu larutan yang pekat untuk mendapatkan larutan baru yang konsentrasinya lebih rendah jumlah mol sebelum pengeceran harus sama dengan jumlah mol sesudahnya.
Pengeceran




B.   Konsep Laju Reaksi

Hubungan antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakan dengan persamaan laju reaksi atau hukum laju reaksi untuk reaksi kimia.
A2 + A2  à  AB
Persamaan laju reaksi V = K[A2]x[B]y
Dimana : V = Laju reaksi
                K = Konstanta laju reaksi
                [A2] = Konsentrasi zat A (m)
                [B2] = Konsentrasi zat B (m)
                X     = Order Reaksi Zat A
                Y     = Orde reaksi zat B
                X+Y = orde reaksi total
Orde Reaksi

1.      Orde Reaksi O = Laju reaksi tidak tergantung pada konsentrasi persamaaan reaksi yang berorde O = V = K [A]o

               v                         V: K

                   [pereaksi]
2.       Orde reaksi  1  = Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi jika konsentrasi dinaikkan dua kali lebih cepat dari semula disebut laju reaksi  V = K [A]
                                          V: K [pereaksi]
v
                    pereaksi
3.       Orde reaksi 2 : pada reaksi order dua kenaikan laju reaksi akan sebanding dengan kenaikan konsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali maka laju reaksinya akan naik menjadi empat kali dari semula                                                              persamaan reaksi : V= K [A]1 [B]1

v                    V = K [A]2  V =  K [A]2  V = K [A]2
                    pereaksi
                Dengan demikian jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali maka laju reaksinya menjadi b kali sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah ax =b dimana X = orde reaksi
   Contoh :
Ø  Dalam ruang 2 liter dimasukkan 0,4 mol gas NH3, sehingga terurai menjadi gas N2 dan gas H2, setelah 2 detik terdapat 0,1 mol gas N2 Tentukan :
a.       Laju pengurangan NH3
b.      Laju penambahan N2
c.       Laju penambahan H2
        Jawaban
                NH3           N2 + H2
              2NH3                N2 + 3H2
                0,2            0,1    0,3
                                   [M] =
                a. [NH3] =  = 0,1
                b. [N2] =  = 0,05
        c. [H2] =   = 0,15

a.       NH3 = -   = -  = - 0,05
b.      N2    = +  =+  = 0,025
c.       H2     =  +  +   = + 0,75

Ø  Ungkapkan laju-laju reaksi berikut !
a.       H2 +  O2  H2O                                   H2 =  = +  

Persamaan Laju Reaksi
1. PERSAMAAN LAJU REAKSIPada bagian awal telah dijelaskan faktor-faktor yangmempengaruhi laju  konsentrasiØreaksi.  suhuØ  luas permukaanØtekanan/volumeØ  katalisPersamaan laju reaksi atau hukum laju reaksi adalahbentukØ persamaan yang variabelnya adalahkonsentrasi reaksi.
2. Untuk reaksi : A + 2B → 3C Persamaan laju reaksinya secara umum dapat ditulis sebagai berikut:  VØV = k [A]m[B]n Dengan:   k = tetapan laju reaksiØ= laju reaksi [M/det atau dalam satuan waktu]   m = orde /Ø [B] = konsentrasi zat B [M] Ø [A] = konsentrasi zat A [M] Ø  n = orde / tingkat reaksi terhadap zat BØtingkat reaksi terhadap zat A 
3. Untuk menentukan persamaan laju reaksi, kita harus menggunakan data eksperimen.Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:1. Tulis persamaan laju reaksi secara umum2. Hitung m [orde dari zat A] dengan menggunakan perbandingan dua data, dimana konsentrasi zat yang lain [B] sama3. Hitung n [orde zat B] dengan menggunakan perbandingan dua data, dengan konsentrasi zat yang lain [A] sama.4. Tulis persamaan laju reaksinya setelah ordenya diketahui5. Hitung harga k dengan memasukkan salah satu data6. Hitung harga v yang ditanyakan berdasarkan data 4 dan data 5
4. Contoh:Pada reaksi : 2 NO + 2 H2 →N2 + 2H2O , diperoleh data : No [NO] [M] [H2] [M] V [M/det] 1 0,1 0,1 3 2 0,1 0,5 15 3 0,3 0,1 27 Tentukan : 1. Orde reaksi terhadap zat NO 2. Orde reaksi terhadap zat H2 3. Orde reaksi 4. Persamaan laju reaksi 5. Harga k 6. Jika [NO] = 0,2 M dan [H2] = 0,4 M berapakah laju reaksinya?
5. Untuk reaksi yang berlangsung dalam beberapa tahap, ordereaksi ditentukan dari reaksi tahap yang paling lambat. Contoh: Reaksi : 2HBr + O2 → H2O + Br2 berlangsung dalam beberapa tahap.[1]. HBr + O2 → HBrO2 [berlangsung lambat][2]. HBr + HBrO2 → 2 HBrO [reaksi berlangsung cepat][3]. 2HBr + 2HBrO→ 2H2O + 2Br2 [reaksi berlangsung cepat] Orde reaksinya adalah: Orde satu untuk zat HBr Dan Orde satu untuk zat O2 Sehingga orde totalnya adalah 2
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
   Proses berlansungnya reaksi kimia dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya :
1.      KONSENTRASI
Bila konsentrasi bertambah maka laju reaksi akan bertamabah, sehingga konsentrasi berbanding lurus denagan laju reaksi.
2.      LUAS PERMUKAAN
Semakin luas oermukaan bidang sentuhnya maka laju reaksinya juga semakin bertambah, luas permukaan bidang sentuhnya berbanding lurus dengan laju reaksi untuk memperluas permukaan bidang sentuh zat, dilakukan dengan cara memperkecil ukuran zat reaksi.


Semakin kecil ukuran zat luas permukaan bidang sentuhnya.
Semakin besar sehingga laju reaksinya semakin besar.

Laju reaksi  > serbuk > butiran > bongkahan
3.      SUHU
Suhu juga berbanding lurus denagn laju reaksi, karena bila suhu reaksi dinaikan maka laj reaksi juga semkin besar. Umum nya setiapa kenaikan suhu sebesar 10 c, reaksi akan berlansung dua sampai tiga kali lebih cepat.
4.      KATALIS
  Salah satu cara lain untuk mempercepat laju reaksi adalah dengan cara menurunkan energ pengaktifan reaksi yang berlansung lambat dapat di percepat denagan membetukan zat lain tnpa menambah konsentrasi atau nsuhu reaksi zat tersebut disebut katalis, katalis dapat mempercepat laju reaksi tetapi,  tidak mengalami perubahan kimia secara permanen sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat ddi peroleh kembali.
  Fungsi katalis dalam reaksi adalah menurunkan energi aktifitas sehingga jumlah molekul     yang mempunyai energi aktivitas lebih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar